Home / Agenda Kegiatan / Artikel

Selasa, 19 Maret 2024 - 10:05 WIB

Gelar Kegiatan Mimbar Ramadhan 2024, Kemenag Melawi Gandeng IPARI Melawi

Kankemenag Melawi H.Subakir, S.Ag, M.Si menjadi Pentausiyah pertama Mimbar Ramadhan Kemenag Melawi

Kankemenag Melawi H.Subakir, S.Ag, M.Si menjadi Pentausiyah pertama Mimbar Ramadhan Kemenag Melawi

IPARI Melawi. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi gandeng IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kab. Melawi dalam kegiatan Mimbar Ramadhan tahun 2024 yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan di Aula Kantor Kemenag Kab. Melawi, Senin (18/3/2024).

Kegiatan Mimbar Ramadhan perdana di pandu oleh H. Fazli Aminuddin, SE.I yang juga Kasubbag TU Kemenag Kab. Melawi dengan pentausiyah pertama oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Melawi, H. Subakir, S.Ag, M.Si.

Dalam sambutannya saat memandu kegiatan Mimbar Ramadhan Kemenag Melawi, H. Fazli berpesan agar kedepan konsep kegiatan Mimbar Ramadhan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya bisa dikemas lebih baik lagi, terutama para pengisi Tausiyahnya.

“Saya berharap kedepan kegiatan Mimbar Ramadhan Kemenag Melawi bisa lebih baik lagi, agar kedepan semua pegawai Kemenag bisa ngisi kultum” Ujarnya

Selanjutnya dalam Tausiyahnya selain mengangkat tema tentang kebahagian seorang muslim menyambut datangnya bulan Ramadhan, H. Subakir juga menjelaskan tentang kebijakan Kementerian Agama dalam hal pengaturan pengeras suara yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No.05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala yang menurutnya setiap tahun menjelang Ramadhan selalu diangkat oleh masyarakat dengan narasi-narasi yang menyudutkan Menteri Agama, padahal aturan itu bukan dibuat oleh Gus Men akan tetapi Dirjen Bimas Islam.

Lebih lanjut menurutnya aturan tersebut bukanlah aturan yang baru akan tetapi penerbitan ulang dari edaran sebelumnya, yakni Instruksi Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam No.KEP/D/101/78 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musalla, tertanggal 17 Juli 1978, karena memang aturan tersebut masih dianggap sangat penting dan relevan dalam rangka memelihara keharmonisan antarumat beragama di Indonesia yang heterogen dan multikultural.

Maka dari itu H. Subakir menghimbau agar ASN Kemenag Melawi bisa menjadi Jubir Menteri Agama untuk menjelaskan kesalahpahaman dan kesimpangsiuran informasi tentang aturan pengeras suara dikeluarkan oleh Kementerian Agama, sehingga ada yang memahami bahwa edaran itu adalah aturan yang melarang penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla selama Ramadhan.

“Jadi tidak ada satu poin pun dalam edaran tersebut yang melarang penggunaan pengeras suara dalam beragam aktivitas keagamaan, baik di masjid dan musalla selama Ramadhan, yang ada hanya pengaturan volume pengeras suara dalam dan suara luar, agar syiar dakwah Islam bisa berjalan dengan baik, tanpa ada pihak yang merasa terganggu”, Tegasnya

Baca juga |  Kolaborasi IPARI, Kemenag Kalbar dan Pemda Kubu Raya Gelar Workshop Kepenyuluhan

Share :

Baca Juga

Agenda Kegiatan

BPJPH Lakukan Pengawasan Jaminan Produk Halal Massif di 1.068 Lokasi, Prioritaskan Sektor Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong Unggas

Agenda Kegiatan

Resmi Dikukuhkan, Pengurus IPARI Kabupaten Melawi Siap Berperan sebagai Garda Terdepan

Agenda Kegiatan

Rakorda IPARI Melawi Rekomendasikan Perpanjangan SK Penyuluh Agama Non PNS dan Kenaikan Honor

Agenda Kegiatan

IPARI Kabupaten Melawi Adakan Pelatihan Khatib dan Bilal se Kabupaten Melawi

Agenda Kegiatan

Semarakkan Syiar Ramadhan, IPARI Kabupaten Melawi Lakukan Safari Shalat Tarawih Keliling